Langsung ke konten utama

Sujud: Ciri Pengikut Nabi Muhammad SAW dan Jalan Menuju Surga


Inilah yang membedakan dengan orang lain ibadah yang lain seperti sedekah dll. orang lain bisa melakukannya, tetapi sujud tidak semua orang melakukannya


Dalam Al-Qur'an, kata "sujud" disebut dalam berbagai bentuk (kata kerja, kata benda) sebanyak sekitar 90 kali di berbagai ayat.

Selain itu, ada 15 ayat sajdah (disebut juga Ayat Sajdah) yang ketika dibaca disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah. Ayat-ayat ini tersebar dalam berbagai surat, seperti:

  1. Al-A'raf: 206

  2. Ar-Ra'd: 15

  3. An-Nahl: 26

  4. Al-Isra: 109

  5. Maryam: 58

  6. Al-Hajj: 18

  7. Al-Hajj: 77

  8. Al-Furqan: 60

  9. An-Naml: 26

  10. As-Sajdah: 15

  11. Sad: 24

  12. Fussilat: 38

  13. An-Najm: 62

  14. Insyiqaq: 21

  15. Al-‘Alaq: 19

Sujud bukan sekadar gerakan fisik dalam salat, tetapi simbol dari ketundukan total seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam Islam, sujud menjadi salah satu ibadah paling agung yang mencerminkan kerendahan hati, cinta, dan ketaatan seorang Muslim kepada Allah SWT. Lebih dari itu, sujud adalah ciri khas utama pengikut Nabi Muhammad SAW dan menjadi tanda yang membedakan mereka, bahkan di akhirat.

1. Sujud dalam Al-Qur’an

Allah SWT berfirman:

"Tanda-tanda mereka tampak pada wajah mereka dari bekas sujud."
(QS. Al-Fath: 29)

Ayat ini menunjukkan bahwa para pengikut Nabi Muhammad SAW, yakni umat Islam, memiliki ciri khas berupa sujud yang tampak dari bekasnya. Para ulama menjelaskan bahwa "bekas sujud" ini bisa bermakna fisik (seperti noda gelap di dahi karena sering bersujud) maupun makna batin (cahaya keimanan dan ketundukan yang memancar dari wajah seseorang).

2. Keutamaan Sujud dalam Hadits

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah seorang hamba bersujud kepada Allah satu kali sujud, melainkan Allah akan mengangkatnya satu derajat dan menghapuskan darinya satu kesalahan."
(HR. Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa setiap sujud yang dilakukan seorang Muslim akan mendatangkan kebaikan: derajatnya di sisi Allah diangkat, dan dosanya diampuni.

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

"Perbanyaklah sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu bersujud sekali saja melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu dosa."
(HR. Muslim)

Sujud menjadi sarana pendekatan diri kepada Allah yang paling tinggi. Bahkan, Nabi SAW menyebutkan bahwa kondisi paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah saat ia sedang sujud (HR. Muslim). Oleh karena itu, beliau menganjurkan untuk memperbanyak doa ketika sujud.

3. Sujud sebagai Identitas Pengikut Nabi Muhammad SAW

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa umatnya akan dikenali pada hari kiamat melalui bekas wudhu dan sujud mereka:

"Sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya wajah, tangan, dan kaki mereka karena bekas wudhu. Maka siapa yang mampu memperpanjang cahayanya, lakukanlah."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Bagian tubuh yang digunakan untuk bersujud akan tetap utuh bercahaya meski seluruh tubuh lainnya hangus terbakar, sebagai bentuk kemuliaan dan pengakuan dari Allah terhadap mereka yang bersujud.


Sujud bukan hanya bagian dari tata cara ibadah, tetapi juga merupakan identitas spiritual umat Islam. Ia adalah ciri khas pengikut Nabi Muhammad SAW yang membedakan mereka dari umat lainnya. Dalam sujud terdapat makna penghambaan sejati dan bentuk cinta yang dalam kepada Sang Pencipta. Lebih dari itu, sujud menjadi jalan menuju surga dan penghapus dosa, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an dan hadits.

Maka, marilah kita memperbanyak sujud, baik dalam salat wajib maupun salat sunnah, sebagai bentuk pengabdian dan upaya kita untuk termasuk dalam golongan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...