Langsung ke konten utama

Simaan Al-Qur'an Masjid Firdaus Madiun


Simaan Al-Qur'an 
Simā‘an (سِمَاعًا) yang berarti "pendengaran" atau "mendengarkan". Dalam bahasa Arab, kata ini berasal dari akar kata سمع (sami‘a), yang berarti "mendengar".

Dalam beberapa ayat Al-Qur’an, pendengaran disebut sebagai salah satu anugerah Allah, misalnya dalam:

  1. Surah Al-Insan (76:2)
    إِنَّا خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن نُّطْفَةٍ أَمْشَاجٍۢ نَّبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَٰهُ سَمِيعًۭا بَصِيرًۭا
    "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), maka Kami jadikan dia mendengar dan melihat."

  2. Surah An-Nahl (16:78)
    وَٱللَّهُ أَخْرَجَكُم مِّنۢ بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْـًۭٔا وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمْعَ وَٱلْأَبْصَٰرَ وَٱلْأَفْـِٔدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
    "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur."

Simaan Al-Qur'an di masjid Firdaus dimulai dari Subuh sampai Sholat ashar 

Tujuan Simaan Al-Qur'an

Simaan Al-Qur'an adalah kegiatan mendengarkan bacaan Al-Qur'an dengan penuh perhatian dan kekhusyukan. Tujuannya antara lain:  

1. Menumbuhkan rasa cinta kepada Al-Qur'an

2. Memperoleh pahala dari Allah SWT

3.Meningkatkan pemahaman terhadap ayat-ayat Allah

4. Menjaga kemurnian bacaan Al-Qur'an

5. Menjalin ukhuwah Islamiyah

Hadits tentang Simaan Al-Qur'an

Terdapat beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan mendengarkan Al-Qur'an, di antaranya:  

1. Rasulullah SAW suka mendengarkan Al-Qur'an dari sahabat lain 

   Dari Abdullah bin Mas’ud RA, ia berkata:  

   _"Rasulullah SAW berkata kepadaku, ‘Bacakanlah Al-Qur'an kepadaku!’ Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah aku akan membacakannya untukmu, padahal ia diturunkan kepadamu?’ Rasulullah menjawab, ‘Aku suka mendengarnya dari orang lain.’"_  

   (HR. Bukhari & Muslim)  

2. Mendengarkan Al-Qur'an mendatangkan rahmat

   Rasulullah SAW bersabda:  

   _"Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputi mereka, malaikat menaungi mereka, dan Allah menyebut mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya."_  

   (HR. Muslim)  

Asbabun Nuzul terkait Simaan Al-Qur'an

Salah satu ayat yang berkaitan dengan mendengarkan Al-Qur'an adalah:  

Surah Al-A'raf (7:204)  

_"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah agar kamu mendapat rahmat."_  

Asbabun Nuzul:  

Ayat ini turun terkait kebiasaan kaum musyrikin Quraisy yang mengganggu ketika Al-Qur'an dibacakan. Mereka bersuara keras atau berbicara agar orang-orang tidak mendengar bacaan Al-Qur'an. Maka Allah SWT memerintahkan untuk mendengarkan dengan tenang agar memperoleh rahmat-Nya.  

Jadi, simaan Al-Qur'an memiliki dasar dalam hadits dan Al-Qur'an serta dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk penghormatan terhadap wahyu Allah SWT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...