"Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya."_ (HR. Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa setelah seseorang meninggal dunia, semua amalnya terhenti kecuali tiga hal yang terus memberi manfaat:
1. Sedekah jariyah – amal yang pahalanya terus mengalir, seperti membangun masjid, sumur, atau wakaf.
2. Ilmu yang bermanfaat – ilmu yang dia ajarkan atau sebarkan, yang masih digunakan orang lain.
3. Anak saleh yang mendoakannya – doa anak yang baik akan tetap memberikan manfaat bagi orang tua yang telah wafat.
Hadis ini menjadi pengingat agar kita memperbanyak amal yang bermanfaat bagi kehidupan setelah mati.
Ada tujuh amalan yang pahalanya terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia, sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad ﷺ. Amalan tersebut adalah:
- Ilmu yang bermanfaat – Ilmu yang diajarkan dan bermanfaat bagi orang lain akan terus menghasilkan pahala.
- Anak saleh yang mendoakan orang tuanya – Doa dari anak yang saleh akan terus mengalir kepada orang tua yang telah meninggal.
- Sedekah jariyah – Sedekah yang manfaatnya terus dirasakan oleh orang lain, seperti membangun masjid atau sumur.
- Mushaf Al-Qur’an yang diwariskan – Jika seseorang mewakafkan atau menyebarkan mushaf Al-Qur'an yang digunakan orang lain, pahalanya tetap mengalir.
- Masjid yang dibangun – Masjid yang dibangun akan menjadi sumber pahala selama masih digunakan untuk beribadah.
- Rumah untuk musafir – Menyediakan tempat tinggal bagi musafir atau orang yang membutuhkan.
- Sungai yang dialirkan – Membantu menyediakan air bagi orang lain, seperti menggali sumur atau mengalirkan sungai untuk kebutuhan umum.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah. Semua amalan ini termasuk dalam kategori sedekah jariyah, yang pahalanya tidak akan terputus meskipun seseorang telah wafat.
Semoga kita bisa mengamalkan amalan-amalan ini agar mendapatkan pahala yang terus mengalir.
Komentar
Posting Komentar