Hadis tentang Larangan Meniup Minuman
Dalam ajaran Islam, ada hadis yang melarang meniup makanan atau minuman panas. Salah satunya adalah:
-
Hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma:
"Bahwasanya Nabi ﷺ melarang bernafas di dalam bejana atau meniup di dalamnya."
(HR. At-Tirmidzi No. 1887, dinilai hasan sahih oleh Al-Albani) -
Hadis dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu:
"Sesungguhnya Nabi ﷺ melarang meniup di dalam minuman." Maka seorang laki-laki berkata, 'Sesungguhnya aku melihat kotoran di dalam bejana.' Rasulullah ﷺ bersabda, 'Tumpahkan saja.' Orang itu berkata lagi, 'Sesungguhnya aku tidak bisa minum dalam satu tarikan napas.' Rasulullah ﷺ bersabda, 'Maka jauhkan bejana dari mulutmu.'"
(HR. At-Tirmidzi No. 1888, dinilai sahih oleh Al-Albani)
Bahaya Meniup Minuman Panas
-
Dari Segi Kesehatan:
- Udara yang kita hembuskan mengandung karbon dioksida (CO₂) dan sedikit asam karbonat (H₂CO₃), yang bisa mempengaruhi komposisi minuman.
- Jika seseorang memiliki penyakit menular, bakteri atau virus dari air liur bisa berpindah ke minuman dan menyebabkan infeksi.
-
Dari Segi Kepercayaan Islam:
- Meniup makanan atau minuman dianggap tidak sesuai dengan adab yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.
- Dapat mengurangi keberkahan makanan atau minuman tersebut.
Manfaat Menghindari Kebiasaan Meniup Minuman
- Lebih Sehat → Mengurangi risiko penyebaran bakteri dan virus.
- Lebih Beradab → Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ dan menjaga etika makan.
- Lebih Aman → Menghindari kemungkinan tertelan udara panas yang bisa mengganggu tenggorokan.
Sebagai gantinya, lebih baik mendiamkan minuman hingga dingin secara alami atau mengaduknya perlahan agar panasnya berkurang tanpa perlu ditiup.
Komentar
Posting Komentar