Rahasia Ibadah: Semua Tergantung Niat


Pengajian Ahad Pagi 







Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar pepatah bijak: “Segala sesuatu tergantung dari niat.” Ungkapan ini bukan sekadar kata-kata, melainkan berakar dari ajaran Islam yang kuat, sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad ﷺ.

Niat Adalah Pondasi Ibadah

Setiap ibadah yang kita lakukan, baik shalat, puasa, zakat, maupun haji, semuanya bergantung pada niat. Tanpa niat yang benar, ibadah itu bisa kehilangan nilainya. Allah ﷻ menegaskan dalam firman-Nya:

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”
(QS. Al-Bayyinah: 5)

Ayat ini mengajarkan bahwa ibadah harus dilakukan dengan penuh keikhlasan, hanya karena Allah semata.

Hadits Nabi: Amal Tergantung Niat

Untuk memperjelas, Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits yang sangat masyhur:

“Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa niat adalah penentu nilai dari setiap amal. Perbuatan yang terlihat sama di mata manusia bisa jadi berbeda di sisi Allah, tergantung niat pelakunya.

Amal yang Bernilai Dunia atau Akhirat

Al-Qur’an juga memperingatkan bahwa amal yang diniatkan hanya untuk kepentingan dunia akan berhenti nilainya di dunia saja:

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan amal mereka di dunia dengan sempurna, dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang di akhirat tidak memperoleh (sesuatu) kecuali neraka, dan lenyaplah di sana apa yang telah mereka usahakan, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.”
(QS. Hud: 15–16)

Artinya, amal duniawi yang tidak diniatkan untuk Allah akan habis tak bersisa di akhirat.

Rahasia Antara Hamba dan Allah

Niat adalah sesuatu yang tidak terlihat oleh manusia. Ia hanya diketahui oleh Allah. Karena itu, amal sekecil apa pun akan bernilai besar jika ikhlas, sementara amal sebesar apa pun akan hampa jika niatnya bukan karena Allah.

Penutup

Seorang Muslim hendaknya selalu meluruskan niat sebelum beramal. Jangan sampai ibadah hanya menjadi rutinitas tanpa makna. Ketika niat ditata dengan benar, setiap amal – bahkan hal-hal kecil – bisa bernilai ibadah di sisi Allah.

Maka benar adanya, ibadah itu semuanya tergantung dari niat.


0 Comments

Follow Me On Instagram