Langsung ke konten utama

Rahasia Alam Semesta: Semua Makhluk Bertasbih kepada Allah"

 


Semua Makhluk Bertasbih kepada Allah

Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan seluruh makhluk di alam semesta ini dengan tujuan yang jelas: beribadah dan tunduk kepada-Nya. Tidak hanya manusia, tetapi juga hewan, tumbuhan, bahkan benda mati senantiasa bertasbih kepada Allah.

Tasbih Seluruh Makhluk

Allah SWT berfirman:

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”
(QS. Al-Isra’: 44)

Ayat ini menegaskan bahwa seluruh makhluk, baik yang terlihat maupun tidak, senantiasa bertasbih kepada Allah. Tasbih bukan hanya kalimat yang diucapkan, tetapi wujud ketaatan dan kepatuhan makhluk kepada Sang Pencipta.

Rasulullah SAW juga pernah menyebutkan bahwa batu di Mekah memberi salam kepada beliau sebelum beliau diutus menjadi Nabi (HR. Muslim). Hal ini menunjukkan bahwa benda mati sekalipun memiliki cara tersendiri untuk mengenal Allah.

Dari Daratan hingga Lautan

Makhluk di darat maupun di laut, semua tunduk pada hukum Allah. Gerakan ombak, hembusan angin, burung yang berkicau, bahkan semut yang kecil—semuanya adalah tanda tasbih.

Bahkan makhluk yang sering dianggap merugikan manusia, seperti virus, kuman, atau penyakit, tetap merupakan ciptaan Allah yang berjalan sesuai sunnatullah. Mereka pun pada hakikatnya tunduk kepada kehendak Allah.

Al-Qur’an sebagai Terapi

Al-Qur’an bukan hanya petunjuk hidup bagi manusia, tetapi juga obat dan rahmat. Allah berfirman:

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman...”
(QS. Al-Isra’: 82)

Membacakan Al-Qur’an kepada orang sakit bukan hanya menenangkan jiwa, tetapi juga memengaruhi jasad. Banyak pengalaman dan penelitian yang menunjukkan bahwa bacaan Al-Qur’an mampu memberikan ketenangan, memperkuat imun, dan bahkan membantu proses penyembuhan.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

“Obat yang paling bermanfaat adalah Al-Qur’an.”
(HR. Ibn Majah)

Oleh karena itu, baik orang sehat maupun sakit, sangat dianjurkan untuk senantiasa membaca, mendengarkan, dan merenungi Al-Qur’an.

Dunia dan Seisinya Berbakti kepada Allah

Jika seluruh makhluk di bumi ini bertasbih kepada Allah, maka pada hakikatnya dunia dan seisinya sedang berbakti kepada Sang Pencipta. Setiap detak jantung, setiap tarikan nafas, hingga peredaran planet-planet adalah bagian dari tasbih yang agung.

Maka, manusia sebagai makhluk yang diberi akal seharusnya tidak kalah dengan makhluk lain. Jangan sampai kita lalai dari zikir dan tasbih, sementara makhluk yang tidak berakal justru senantiasa taat kepada Allah.

Seluruh makhluk di langit, bumi, darat, dan laut senantiasa bertasbih kepada Allah SWT. Bahkan virus, kuman, dan penyakit pun tunduk kepada kehendak-Nya. Al-Qur’an adalah penawar dan rahmat, bukan hanya bagi yang sakit, tetapi juga bagi yang sehat.

Maka, mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai bacaan harian, terapi jiwa, dan cahaya hidup kita. Dengan itu, kita akan menjadi bagian dari makhluk yang berbakti kepada Allah, bersama seluruh ciptaan-Nya yang tak pernah berhenti bertasbih.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...