Makhluk Bertasbih kepada Allah
Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa seluruh makhluk, baik yang terlihat maupun tidak, senantiasa bertasbih kepada-Nya.
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”
(QS. Al-Isra’: 44)
Ayat ini menjadi pondasi keyakinan bahwa tidak ada makhluk yang diam, semuanya tunduk dan memuji Allah dengan cara masing-masing. Menariknya, penemuan ilmiah modern justru semakin menguatkan kebenaran ayat tersebut.
1. Getaran Atom dan Partikel
Ilmuwan fisika menemukan bahwa setiap benda di alam semesta, bahkan sekecil atom sekalipun, selalu bergetar. Tidak ada materi yang benar-benar diam.
Bagi seorang mukmin, getaran abadi ini bisa dimaknai sebagai bentuk tasbih. Sebab, gerakan konstan itu adalah tanda kepatuhan terhadap hukum Allah yang mengatur alam semesta.
2. Nyanyian Bintang dan Planet
NASA berhasil merekam gelombang elektromagnetik dari bintang dan planet, lalu mengubahnya menjadi suara yang bisa didengar manusia. Hasilnya luar biasa: setiap bintang memiliki irama unik, seakan sedang bernyanyi.
Fenomena ini selaras dengan firman Allah:
“Tidakkah kamu mengetahui bahwa Allah bertasbih kepada-Nya siapa saja yang di langit dan di bumi, serta burung-burung dengan mengembangkan sayapnya? Masing-masing sungguh telah mengetahui cara salat dan tasbihnya.”
(QS. An-Nur: 41)
3. Tumbuhan yang Berzikir
Penelitian dalam bidang bioakustik menemukan bahwa tumbuhan mengeluarkan suara ultrasonik saat kekurangan air atau dalam kondisi tertentu. Bahkan, penelitian lain menunjukkan tumbuhan yang diperdengarkan bacaan Al-Qur’an tumbuh lebih subur dibandingkan yang hanya mendengarkan musik atau suara biasa.
Hal ini menegaskan bahwa tumbuhan pun memiliki “bahasa tasbih” yang tidak kita pahami, namun Allah mendengarnya dengan sempurna.
4. Sel dan DNA yang “Membaca”
Di dalam tubuh manusia, setiap sel memiliki DNA yang terus-menerus “dibaca” oleh enzim untuk menghasilkan protein dan mempertahankan kehidupan. Proses ini tidak pernah berhenti, seakan sel-sel tubuh sedang melakukan dzikir berulang-ulang.
Bila manusia dianjurkan untuk berdzikir siang dan malam, maka sel tubuh pun tanpa henti tunduk pada aturan yang Allah tetapkan.
5. Denyut Bumi: Schumann Resonance
Ilmuwan menemukan bahwa bumi memiliki getaran alami yang konstan, dikenal dengan Schumann Resonance, pada frekuensi sekitar 7,83 Hz. Getaran ini seperti “denyut jantung bumi” yang tidak pernah berhenti.
Ini bisa dimaknai sebagai bentuk tasbih bumi, beriringan dengan tasbih seluruh makhluk lainnya, sebagaimana firman Allah:
“Segala yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah; Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(QS. Al-Hadid: 1)
Kesimpulan
Penemuan ilmiah modern hanya mempertegas apa yang sudah Allah kabarkan dalam Al-Qur’an sejak 14 abad lalu: seluruh makhluk bertasbih kepada-Nya. Dari atom yang bergetar, bintang yang bernyanyi, tumbuhan yang bersuara, sel tubuh yang beraktivitas, hingga bumi yang berdenyut—semuanya tunduk kepada Allah dengan cara yang mungkin tidak kita pahami.
Maka, manusia yang diberi akal seharusnya tidak lalai dari tasbih. Jika benda mati, tumbuhan, bahkan sel-sel tubuh pun senantiasa berzikir, apalagi manusia yang diciptakan sebagai khalifah di muka bumi.
“Maka bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada di waktu petang dan pagi. Hanya bagi-Nya segala puji di langit dan di bumi.”
(QS. Ar-Rum: 17-18)
Apakah Anda ingin saya buatkan infografis sederhana untuk artikel ini, agar pembaca lebih mudah memahami poin-poin penemuan ilmiahnya?
Komentar
Posting Komentar