Waktu Itu Pedang: Makna dan Penjelasannya dalam Perspektif Islam
“Waktu itu pedang.” Ungkapan ini mungkin tidak ditemukan secara langsung dalam Al-Qur’an atau hadits Nabi Muhammad SAW, namun maknanya sangat sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dalam Islam, waktu bukan sekadar satuan detik, menit, dan jam, tetapi amanah besar yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
Makna "Waktu Itu Pedang"
Pepatah Arab mengatakan:
"الوقت كالسيف إن لم تقطعه قطعك"
"Waktu itu seperti pedang, jika engkau tidak memotongnya, maka ia akan memotongmu."
Perumpamaan ini menggambarkan bahwa waktu sangat tajam dan tidak bisa dikendalikan—ia akan terus berjalan. Jika seseorang tidak menggunakannya untuk hal yang bermanfaat, maka waktu itu sendiri akan "melukai" dengan membawa penyesalan.
Dalil dari Al-Qur’an
Allah SWT berfirman:
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran."
(QS. Al-‘Ashr: 1–3)
Surah ini sangat pendek, tetapi padat makna. Imam Syafi’i bahkan pernah berkata bahwa seandainya Allah tidak menurunkan ayat selain surah ini, maka sudah cukup sebagai peringatan bagi manusia. Ayat ini menekankan bahwa siapa pun yang tidak memanfaatkan waktunya untuk iman, amal saleh, dan kebaikan, maka dia dalam kerugian.
Hadits Nabi Muhammad SAW tentang Waktu
Rasulullah SAW bersabda:
"Dua nikmat yang banyak manusia tertipu (lalai) dalam menggunakannya: kesehatan dan waktu luang."
(HR. Bukhari, no. 6412)
Hadits ini menunjukkan bahwa waktu luang adalah nikmat yang sering disia-siakan. Ketika seseorang menyia-nyiakan waktu, maka dia telah kehilangan kesempatan untuk meraih pahala, menimba ilmu, memperbaiki diri, dan berbuat kebaikan.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia ditanya tentang empat perkara: tentang umurnya untuk apa ia habiskan..."
(HR. Tirmidzi, no. 2417)
Ini adalah bukti bahwa waktu hidup di dunia akan dipertanyakan. Maka, siapa yang mengabaikannya, ia seperti orang yang tertusuk oleh pedang tajam yang ia biarkan tanpa perlawanan.
Kesimpulan: Jadikan Waktu Sebagai Senjata Amal
Dalam Islam, waktu adalah modal utama bagi setiap Muslim untuk mengumpulkan bekal akhirat. Maka, pepatah “waktu itu pedang” bisa dijadikan peringatan bahwa jika tidak digunakan untuk kebaikan, waktu akan "melukai" kita dalam bentuk penyesalan dunia dan akhirat.
💡 Gunakan waktu untuk:
- Membaca Al-Qur'an
- Menuntut ilmu
- Beribadah
- Berbuat baik kepada sesama
- Meningkatkan kualitas diri
Karena sejatinya, waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali.
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang pandai memanfaatkan waktu dan tidak merugi di dunia maupun di akhirat. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar