Langsung ke konten utama

Ujub dan Hasad Dua Racun yang Merusak Iman


Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita tidak sadar membawa sifat-sifat yang bisa merusak hati dan iman. Dua di antaranya adalah ujub dan  hasud. Keduanya sangat dibenci dalam Islam, karena bisa menghancurkan amalan dan merusak hubungan antar sesama manusia.

Apa Itu Ujub?

Ujub adalah rasa bangga terhadap diri sendiri secara berlebihan, merasa diri paling hebat, paling pintar, paling benar, dan menganggap rendah orang lain. Dalam Islam, ujub termasuk penyakit hati yang sangat berbahaya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Tiga hal yang membinasakan: kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan seseorang yang merasa takjub terhadap dirinya sendiri."

(HR. Thabrani, dihasankan oleh Al-Albani)

Sifat ujub membuat seseorang merasa cukup dengan dirinya, sehingga enggan meminta pertolongan Allah atau memperbaiki diri. Ini sangat berbahaya karena bisa mengikis keikhlasan dalam beramal dan merusak pahala.

Apa Itu Hasud?

Hasud atau hasad adalah iri hati yang disertai keinginan agar nikmat yang dimiliki orang lain hilang. Bahkan, kadang seseorang sampai menyebarkan keburukan atau mencelakai orang lain karena rasa iri itu.

Allah Ta’ala berfirman:

 "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."*   *(QS. Al-Falaq: 5)

Hasud adalah penyakit hati yang tidak hanya menyakiti orang lain, tapi juga menyiksa diri sendiri. Orang yang hasud tidak akan pernah tenang, selalu gelisah melihat orang lain senang. Bahkan, Imam Ghazali menyebut bahwa hasud termasuk penyakit yang bisa membakar kebaikan sebagaimana api membakar kayu.

Mengapa Ujub dan Hasud Berbahaya?

Keduanya merusak hati dan amal. 

Ujub membuat seseorang kehilangan rasa syukur dan rendah hati. Sementara hasud mendorong untuk berbuat zalim dan menyebarkan kebencian. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud)


Cara Menghindari Ujub dan Hasud

1. Sadar bahwa semua nikmat berasal dari Allah, bukan murni dari usaha pribadi.

2. Perbanyak doa dan istighfar, karena hati manusia lemah dan mudah terpengaruh.

3. Belajar bersyukur dan ridha atas ketetapan Allah.

4. Bergaul dengan orang-orang yang rendah hati dan bijak.

Hati yang bersih adalah kunci keimanan yang kuat. Ujub dan hasud adalah dua penyakit yang harus dihindari, karena bisa merusak amalan dan menjauhkan kita dari rahmat Allah. Mari kita jaga hati, jaga iman, dan terus memperbaiki diri. Sebab iman tidak hanya dijaga dengan ibadah, tapi juga dengan membersihkan hati dari sifat-sifat tercela.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...