Tinjauan Al-Qur’an, Hadis, dan Kesehatan
Tidur adalah kebutuhan dasar manusia, namun Islam mengajarkan bahwa bahkan dalam hal tidur, ada adab dan sunnah yang sebaiknya diikuti. Salah satunya adalah cara tidur Nabi Muhammad SAW, yang disebutkan bahwa beliau tidur dengan posisi miring ke kanan dan meletakkan tangan kanannya di bawah pipi.
Lalu, mengapa posisi ini begitu dianjurkan? Apa dasar dari Al-Qur’an dan hadits, serta bagaimana pandangan kesehatan modern terhadap cara tidur ini? Mari kita bahas bersama.
Tinjauan Hadis: Sunnah Nabi dalam Tidur
Dari hadits yang diriwayatkan oleh Al-Barra’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah di sisi kananmu dan ucapkanlah doa..."
(HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
Hadis lain yang menguatkan kebiasaan Nabi SAW:
“Rasulullah SAW apabila berbaring di tempat tidurnya, beliau meletakkan tangan kanannya di bawah pipinya...”
(HR. Abu Dawud no. 5045)
Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa posisi tidur Rasulullah SAW adalah miring ke kanan dengan tangan kanan di bawah pipi, bukan hanya sebagai kebiasaan, tapi juga menjadi tuntunan sunnah yang memiliki hikmah tersendiri.
Tinjauan Al-Qur’an: Isyarat Posisi Tidur
Walaupun Al-Qur’an tidak secara eksplisit menyebutkan posisi tidur Nabi Muhammad SAW, namun ada ayat yang memberikan isyarat bahwa posisi miring ke kanan adalah posisi yang mulia. Dalam QS. Az-Zumar ayat 42, Allah berfirman:
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya..."
(QS. Az-Zumar: 42)
Ayat ini mengisyaratkan bahwa tidur adalah ‘kematian kecil’, sehingga Islam mengatur adab tidur sebagaimana mempersiapkan diri untuk kembali kepada Allah. Maka tidak heran jika Nabi SAW mencontohkan posisi tidur terbaik dalam adab Islam.
Tinjauan Kesehatan: Manfaat Tidur Miring ke Kanan
Dalam dunia medis, posisi tidur miring ke kanan juga terbukti memberikan manfaat kesehatan, di antaranya:
-
Meringankan Beban Jantung
Posisi miring ke kanan membuat jantung berada di posisi yang lebih tenang dan tidak tertindih oleh organ lain, sehingga kerja jantung lebih ringan. -
Memperlancar Pencernaan
Lambung manusia mengarah ke kiri. Tidur miring ke kanan membantu proses pengosongan lambung lebih efisien, sehingga pencernaan menjadi lebih lancar. -
Mencegah Refluks Asam Lambung
Posisi ini mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan karena letak lambung yang tidak tertekan. -
Mengoptimalkan Fungsi Paru-paru
Paru kiri lebih kecil daripada paru kanan, sehingga tidur miring ke kanan memberi ruang yang lebih luas untuk pernapasan.
Kebiasaan Nabi Muhammad SAW tidur miring ke kanan dengan tangan kanan di bawah pipi bukan hanya tindakan spiritual, tetapi juga terbukti mendatangkan manfaat kesehatan. Ini menunjukkan betapa sempurnanya ajaran Islam yang tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga dengan tubuh dan kesehatannya.
Mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam hal sekecil apapun, termasuk cara tidur, adalah bentuk cinta kita kepada beliau dan upaya meneladani kehidupannya.
Komentar
Posting Komentar