Penjelasannya Menurut Hadis, Al-Qur'an, dan Kesehatan
Dalam ajaran Islam, setiap perbuatan Rasulullah Muhammad SAW memiliki hikmah dan pelajaran yang mendalam, termasuk dalam hal makan. Salah satu kebiasaan beliau yang sering menjadi perhatian adalah membersihkan jari-jarinya dengan mulut setelah makan. Kebiasaan ini bukan tanpa alasan. Mari kita bahas dari tiga sudut pandang: hadis, Al-Qur’an, dan kesehatan.
1. Penjelasan dari Hadis Nabi
Dalam riwayat sahih, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila salah seorang dari kalian makan, maka janganlah dia mengusap tangannya sampai dia menjilatinya atau menjilatkannya (kepada orang lain)."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain:
"Sesungguhnya kalian tidak mengetahui pada suapan yang mana terdapat keberkahan."
(HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW sangat menghargai setiap bagian dari makanan, bahkan sisa-sisa yang menempel di jari. Beliau mengajarkan untuk tidak menyia-nyiakan makanan karena bisa jadi di bagian itulah terdapat keberkahan.
2. Pandangan Al-Qur’an
Meskipun Al-Qur’an tidak menyebutkan secara eksplisit tentang menjilat jari setelah makan, prinsip-prinsip umum dalam Al-Qur’an sangat mendukung tindakan ini, seperti:
"Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."
(QS. Al-A'raf: 31)
Ayat ini menekankan pentingnya tidak mubazir, termasuk dalam hal makanan. Menjilat jari setelah makan merupakan bentuk penghormatan terhadap nikmat Allah dan penghindaran dari pemborosan.
3. Tinjauan dari Sisi Kesehatan
Dari sisi medis, menjilat jari setelah makan dapat memiliki manfaat, tentu dengan catatan kebersihan tangan dijaga sebelum makan. Berikut beberapa manfaatnya:
-
Membantu sistem pencernaan: Lidah mengandung enzim pencernaan awal seperti amilase yang membantu menguraikan makanan sejak di mulut.
-
Mengurangi limbah makanan: Secara ekologis, tindakan ini turut mengurangi limbah makanan yang seharusnya masih bisa dikonsumsi.
-
Meningkatkan kesadaran makan: Dengan menjilat jari, seseorang menjadi lebih sadar dan menghargai makanan yang telah ia makan, termasuk rasa dan teksturnya.
Namun penting ditekankan, kebersihan tetap utama. Rasulullah SAW sendiri sangat menjaga kebersihan diri. Maka sebelum makan, beliau menganjurkan untuk mencuci tangan, dan ini sudah terbukti secara ilmiah sangat penting untuk mencegah penyakit.
Kebiasaan Rasulullah SAW dalam menjilat jari setelah makan adalah bentuk rasa syukur, penghormatan terhadap nikmat Allah, dan upaya menghindari pemborosan. Tindakan ini juga sejalan dengan prinsip kesehatan dan etika konsumsi yang bijak.
Sebagai umat Islam, meneladani Rasulullah SAW tidak hanya soal ibadah, tapi juga adab-adab sehari-hari seperti ini yang penuh dengan makna dan manfaat.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Label
General Tolabul Ilmi- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar