Langsung ke konten utama

Ingin Hidup Lagi Hanya untuk Bersedekah:

 






" Renungan dari Al-Qur’an dan Hadis"

Dalam kehidupan dunia ini, manusia sering kali lalai hingga ajal menjemput tanpa persiapan amal. Salah satu penyesalan yang disebutkan secara langsung dalam Al-Qur'an adalah keinginan seseorang yang telah meninggal untuk bisa hidup kembali. Namun menariknya, dalam pengakuannya, ia tidak mengatakan ingin salat, puasa, atau haji—melainkan ingin bersedekah.

Dalil dari Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Munafiqun ayat 10:

"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata: 'Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.'"
(QS. Al-Munafiqun: 10)

Ayat ini menyiratkan bahwa saat ruh hendak dicabut, seseorang yang lalai baru menyadari pentingnya sedekah. Ia tidak menyebut ibadah ritual lainnya, tapi langsung berkata "aku dapat bersedekah." Ini menunjukkan betapa besar nilai sedekah di sisi Allah, sampai-sampai menjadi penyesalan terdalam orang yang sedang menghadapi sakaratul maut.

Tinjauan dari Hadits
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya sedekah. Dalam sebuah hadits disebutkan:

"Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api."
(HR. Tirmidzi)

Dan dalam riwayat lain:

"Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya."
(HR. Ahmad)

Hadits ini menunjukkan bahwa sedekah memiliki efek langsung pada keselamatan seorang hamba, baik di dunia maupun di akhirat.

Mengapa Sedekah?
Sedekah adalah ibadah sosial yang langsung berdampak pada orang lain. Tidak hanya membersihkan harta, tapi juga hati. Orang yang bersedekah mencerminkan keikhlasan, empati, dan kepedulian. Sifat-sifat ini adalah kunci kebajikan yang tinggi dalam Islam.

Kesimpulan
Renungan dari ayat dan hadits tersebut mengingatkan kita untuk tidak menunda kebaikan, khususnya sedekah. Jangan sampai penyesalan datang di saat tak ada lagi waktu. Sedekah bukan hanya menyelamatkan orang lain, tapi juga menyelamatkan diri kita sendiri di akhirat kelak.

Mari bersedekah hari ini, sebelum kata "andai saja" menjadi sia-sia.


Kalau ingin ditambahkan gambar pendukung, kutipan ayat dalam kaligrafi, atau gaya yang lebih santai atau formal, tinggal bilang saja. Mau dijadikan artikel panjang juga bisa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...