Dalam Al-Qur'an, makna bersalaman tidak disebutkan secara eksplisit, tetapi konsepnya dapat dikaitkan dengan ajaran tentang salam, persaudaraan, dan interaksi sosial yang baik. Bersalaman dalam Islam sering dikaitkan dengan menyebarkan salam, sebagai bentuk doa dan penghormatan antara sesama Muslim.
Makna Bersalaman dalam Islam
-
Simbol Perdamaian dan Kasih Sayang
- Dalam hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Jika dua orang Muslim bertemu dan berjabat tangan, maka dosa-dosa mereka akan diampuni sebelum mereka berpisah." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi) - Ini menunjukkan bahwa bersalaman adalah tanda kasih sayang dan pengampunan dosa.
- Dalam hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
-
Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah
- Bersalaman memperkuat hubungan persaudaraan dan menghilangkan permusuhan.
-
Adab dalam Menyampaikan Salam
- Allah berfirman dalam QS. An-Nisa' (4:86):
"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau (minimal) yang serupa dengannya."
- Allah berfirman dalam QS. An-Nisa' (4:86):
Siapa yang Diperbolehkan Bersalaman?
Dalam Islam, aturan bersalaman diatur sesuai dengan norma kesopanan dan batasan pergaulan antara lawan jenis:
-
Diperbolehkan Bersalaman
- Sesama jenis (laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan).
- Mahram, yaitu orang yang haram dinikahi, seperti ibu-anak, ayah-anak, saudara kandung, paman-bibi, kakek-nenek.
-
Tidak Diperbolehkan Bersalaman
- Lawan jenis yang bukan mahram, kecuali dalam kondisi darurat atau ada kebutuhan mendesak (misalnya dalam pengobatan).
- Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita." (HR. An-Nasa'i, Ibnu Majah)
Kesimpulan
Bersalaman dalam Islam adalah simbol kasih sayang, ukhuwah, dan pengampunan dosa. Namun, bersalaman antara lawan jenis yang bukan mahram sebaiknya dihindari untuk menjaga kesucian hubungan sesuai dengan syariat Islam.
Komentar
Posting Komentar