Langsung ke konten utama

Umat' Islam Perlu Menjelajah Bumi

Perlunya Healing 

Seorang Muslim untuk perlu berjalan-jalan dan mengenali alam ciptaan Allah, supaya mereka tahu keindahan ciptaan alam sehingga menimbulkan sikap takjub kagum dan bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala


Menjelajahi Alam: Bentuk Tadabbur atas Ciptaan Allah

Sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk tidak hanya beribadah secara ritual, tetapi juga merenungi tanda-tanda kebesaran Allah yang terbentang di alam semesta. Dalam Al-Qur'an, Allah sering kali memerintahkan manusia untuk berjalan di muka bumi agar dapat mengambil pelajaran dan memahami keagungan-Nya.

Salah satu ayat yang menegaskan hal ini adalah:

"Katakanlah, ‘Berjalanlah di bumi, lalu perhatikanlah bagaimana Allah memulai penciptaan, kemudian Allah menjadikannya ciptaan yang akhir. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.’"
(QS. Al-Ankabut: 20)

Ayat ini mengajarkan kita untuk melihat, mengamati, dan merenungi bagaimana Allah menciptakan kehidupan. Dengan menjelajahi alam, kita bisa menyaksikan betapa indah dan sempurnanya penciptaan-Nya.

Selain itu, dalam ayat lain Allah juga berfirman:

"Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka? Mereka itu lebih kuat daripada mereka (umat sekarang), dan mereka telah mengolah bumi serta memakmurkannya lebih banyak daripada apa yang mereka makmurkan."
(QS. Ar-Rum: 9)

Ayat ini mengajak kita untuk tidak hanya melihat keindahan alam, tetapi juga belajar dari peradaban-peradaban sebelumnya. Perjalanan tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga mengajarkan kebijaksanaan agar kita tidak mengulangi kesalahan orang-orang terdahulu.

Berjalan di Muka Bumi: Ibadah dan Tafakur

Berjalan-jalan bukan sekadar rekreasi atau hiburan, tetapi juga bentuk ibadah jika diniatkan untuk mengenali kebesaran Allah. Ketika kita melihat gunung yang menjulang, lautan yang luas, hutan yang rimbun, dan makhluk hidup yang beragam, kita akan semakin sadar akan kekuasaan-Nya.

Dengan memahami alam semesta, kita juga akan lebih bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah. Oleh karena itu, berjalan-jalan di muka bumi bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah.

Semoga kita selalu diberi kesempatan untuk menjelajahi ciptaan Allah dan mengambil hikmah dari setiap perjalanan yang kita lakukan. Aamiin.




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...