Waktu subuh adalah waktu yang penuh berkah. Di saat langit mulai terang dan matahari belum sepenuhnya terbit, Allah membuka pintu-pintu rahmat-Nya bagi hamba-hamba yang bangun untuk beribadah. Namun, sayangnya, sebagian orang justru memilih kembali tidur setelah menunaikan sholat Subuh. Padahal, dalam Islam, waktu ini memiliki keutamaan besar yang tidak sepatutnya disia-siakan.
🌸 Waktu Penuh Berkah
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi mereka."
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Hadits ini menunjukkan bahwa waktu pagi — terutama setelah sholat Subuh — adalah saat keberkahan dan kemudahan rezeki. Karena itu, para sahabat Rasulullah biasa memulai aktivitas mereka setelah Subuh. Mereka tidak tidur lagi, tetapi berzikir, membaca Al-Qur’an, atau bekerja mencari nafkah.
Tidur setelah Subuh berarti menutup pintu keberkahan yang telah dibuka Allah. Waktu ini seharusnya diisi dengan doa, zikir, dan memohon rezeki yang halal.
🌞 Isyarat dari Al-Qur’an
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan Kami jadikan waktu siang untuk mencari penghidupan.”
(QS. An-Naba’: 11)
Ayat ini menjadi pengingat bahwa waktu pagi adalah masa untuk beraktivitas dan menjemput karunia Allah, bukan untuk kembali tertidur.
Selain itu, dalam QS. Adz-Dzariyat: 15-18, Allah memuji orang-orang yang tidak tidur di waktu-waktu penuh keberkahan:
“Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. Dan pada akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.”
Ayat ini menggambarkan hamba-hamba saleh yang bangun di malam hari untuk beribadah dan tetap terjaga hingga Subuh — bukan yang tidur kembali usai berdoa.
💫 Dampak Ruhani dan Jasmani
Tidur setelah Subuh tidak hanya mengurangi keberkahan rezeki, tetapi juga melemahkan semangat dan kejernihan hati. Rasulullah ﷺ selalu mengajarkan agar umatnya memulai hari dengan doa dan zikir, karena di situlah kekuatan spiritual tumbuh.
Seseorang yang terbiasa berzikir setelah Subuh akan merasakan ketenangan, kelapangan dada, dan hari yang terasa ringan dijalani.
🌿 Penutup: Jadikan Pagi Sebagai Awal Kebaikan
Saudaraku, jangan biarkan pagi berlalu tanpa makna. Jadikan waktu setelah Subuh sebagai ladang pahala dan sumber ketenangan. Bacalah Al-Qur’an, berzikir, atau sekadar merenungi kebesaran Allah di balik sinar mentari yang menyapa.
Karena di saat itulah — Allah melimpahkan keberkahan bagi mereka yang memilih terjaga dalam ketaatan, bukan terlelap dalam kelalaian.
“Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah, lalu duduk berdzikir hingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat (Dhuha), maka ia mendapat pahala seperti haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.”
(HR. Tirmidzi, Hasan)
0 Comments