Langsung ke konten utama

Kaya Karena Doa Nabi, Miskin Karena Lupa Diri



" Kisah Ibrah dari Sa'labah bin Hatib"

Di masa Rasulullah ﷺ, hidup seorang sahabat bernama Sa’labah bin Hatib Al-Anshari. Ia bukan sahabat yang dikenal karena kekayaan atau kedudukannya, namun justru karena kesungguhannya dalam menjaga shalat tepat waktu, bahkan ketika masih hidup dalam kesederhanaan.

Setiap kali shalat berjamaah bersama Rasulullah ﷺ, Sa’labah selalu hadir di saf awal. Namun setelah shalat selesai, ia langsung bergegas pulang tanpa berbincang seperti kebanyakan sahabat lainnya. Rasulullah ﷺ pun bertanya, “Wahai Sa’labah, mengapa engkau selalu segera pergi setelah shalat?

Dengan penuh kejujuran, Sa’labah menjawab,
"Ya Rasulullah, aku hanya memiliki satu pakaian. Pakaian ini harus segera aku serahkan kepada istriku, agar ia juga bisa menunaikan shalat di rumahnya."
Betapa besar perhatian Sa’labah terhadap ibadah, baik untuk dirinya maupun keluarganya.

Mendengar ketulusan dan kesungguhannya, Rasulullah ﷺ mendoakan agar Allah memberkahi rezeki Sa’labah. Tidak lama kemudian, doanya dikabulkan. Sa’labah pun menjadi seorang yang sangat kaya. Ia mulai beternak kambing dalam jumlah besar hingga tak mampu lagi tinggal di kota, lalu pindah ke luar Madinah untuk mengurus hartanya.

Namun kekayaan yang awalnya jadi berkah, perlahan berubah menjadi fitnah. Sa’labah mulai jarang hadir di masjid. Ia sibuk dengan ternaknya, terlambat atau bahkan meninggalkan shalat berjamaah. Bahkan ketika ada kewajiban zakat yang diperintahkan oleh Rasulullah ﷺ, Sa’labah menolak dan menganggapnya sebagai beban.

Rasulullah ﷺ pun bersabda tentang Sa’labah dengan penuh kesedihan,
"Celakalah Sa’labah!"
Semenjak itu, keberkahan hartanya sirna. Ternaknya mati satu per satu. Ia pun kembali menjadi miskin, bahkan lebih miskin dari sebelumnya. Ia datang kepada Rasulullah membawa hartanya dan memohon agar diterima zakatnya. Namun Rasulullah ﷺ menolak, karena waktu taubat dan kesempatan telah berlalu.

Pelajaran Berharga dari Sa’labah

Kisah ini bukan hanya kisah seorang sahabat, tapi juga peringatan keras bagi kita semua:

  • Ibadah harus dijaga dalam kondisi apa pun, miskin ataupun kaya.

  • Kekayaan bisa menjadi ujian, bukan selalu tanda keberkahan.

  • Jangan menunda taubat dan amal baik, karena kesempatan tidak selalu datang dua kali.

  • Jangan abaikan shalat, karena ia adalah pilar agama, bukan sekadar kewajiban.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Yang membedakan antara seorang mukmin dan kafir adalah meninggalkan shalat."
(HR. Muslim)

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah Sa’labah. Jangan sampai kekayaan dunia membuat kita lupa akhirat. Jadikan sholat sebagai prioritas, bukan sisa waktu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...