Setiap agama memiliki hari ibadah utama yang dijadikan hari suci oleh para pemeluknya. Dalam Islam, hari Jumat memiliki kedudukan istimewa. Kristen mengkhususkan hari Minggu sebagai hari ibadah, sementara Yahudi menjadikan hari Sabtu (Sabat) sebagai hari perhentian dan ibadah. Apa alasan di balik perbedaan ini? Mari kita tinjau dari sudut pandang Al-Qur'an dan Hadits.
1. Hari Jumat dalam Islam
Dalam Islam, hari Jumat adalah hari paling utama dalam sepekan. Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat; pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan dari surga."
(HR. Muslim)
Selain itu, Allah memerintahkan umat Islam untuk menghadiri shalat Jumat dalam Al-Qur’an:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
(QS. Al-Jumu’ah: 9)
Ayat ini menunjukkan keutamaan dan kewajiban ibadah pada hari Jumat.
2. Hari Sabtu dalam Yahudi
Kaum Yahudi menjadikan hari Sabtu (Sabat) sebagai hari suci yang tidak boleh digunakan untuk bekerja, sebagai bentuk penghormatan atas perintah Tuhan dalam Taurat. Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan umat Islam tentang kisah pelanggaran hari Sabtu:
"Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melanggar di antara kamu pada hari Sabtu, lalu Kami katakan kepada mereka: 'Jadilah kamu kera yang hina!'"
(QS. Al-Baqarah: 65)
Hari Sabtu dipilih karena diyakini sebagai hari ketika Allah "beristirahat" setelah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari (lihat Kejadian 2:2 dalam Taurat). Meski istilah "istirahat" tidak sesuai dengan konsep ketuhanan dalam Islam, Al-Qur’an juga menyebut penciptaan dalam enam masa, namun tanpa menyebut Allah beristirahat (QS. Qaf: 38).
3. Hari Minggu dalam Kristen
Umat Kristen memilih hari Minggu sebagai hari ibadah karena mereka meyakini bahwa Yesus bangkit pada hari itu. Dalam sejarah Kristen, hari Minggu dikenal sebagai "Hari Tuhan" (The Lord’s Day). Ini menjadi simbol kemenangan dan awal kehidupan baru, menggantikan Sabtu yang dulunya dipakai oleh umat Yahudi awal.
4. Rasulullah Menjelaskan Perbedaan Ini
Nabi Muhammad SAW memberikan penjelasan tentang perbedaan pemilihan hari ibadah ini:
"Hari Jumat adalah hari yang paling utama di sisi Allah daripada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Dalam hari itu terdapat lima peristiwa besar... Allah telah menyesatkan orang-orang sebelum kita dari hari Jumat. Maka Yahudi mengambil hari Sabtu, dan Nasrani mengambil hari Minggu. Lalu Allah memberi petunjuk kepada kita untuk hari Jumat."
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadits ini memperkuat bahwa umat Islam sebenarnya adalah umat yang mendapat “jadwal” paling awal dalam beribadah mingguan, meski datang belakangan dari segi sejarah.
Pemilihan hari ibadah dalam tiga agama samawi memiliki dasar masing-masing. Bagi umat Islam, hari Jumat adalah hari berkah dan penuh keutamaan berdasarkan wahyu Allah dan sunnah Rasulullah SAW. Yahudi memilih Sabtu karena warisan Taurat, dan Kristen memilih Minggu karena kebangkitan Yesus menurut keyakinan mereka.
Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan memperkuat kecintaan kita pada syariat Islam yang sempurna.
Komentar
Posting Komentar