1. Dalam Al-Qur’an
Kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan untuk menyembelih putranya terdapat dalam Surat As-Saffat ayat 99–111. Berikut kutipan ayat-ayat utama yang menjelaskan peristiwa ini:
Surat As-Saffat (37): 102–107
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي ٱلْمَنَامِ أَنِّيٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَـٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّـٰبِرِينَ
"Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: 'Wahai anakku! Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!' Ia menjawab: 'Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar'."
فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلْجَبِينِ وَنَـٰدَيْنَـٰهُ أَن يَـٰٓإِبْرَٰهِيمُ قَدْ صَدَّقْتَ ٱلرُّءْيَآ ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ
"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya (untuk disembelih), Kami panggil dia: 'Wahai Ibrahim, sungguh engkau telah membenarkan mimpi itu.' Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."
وَفَدَيْنَـٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar."
Nama Anak Tidak Disebut Langsung
Menariknya, dalam ayat-ayat tersebut tidak disebutkan nama anaknya secara eksplisit. Namun, dari konteks ayat sebelumnya (Surat As-Saffat: 101) yang berbicara tentang kelahiran Ismail sebagai anak yang sabar, mayoritas mufasir berpendapat bahwa anak yang hendak disembelih adalah Ismail, bukan Ishaq.
2. Dalam Hadits
Walaupun kisah penyembelihan Ismail lebih dominan dalam Al-Qur’an, hadits-hadits Nabi Muhammad SAW lebih banyak menekankan ibadah kurban sebagai bentuk syukur dan teladan dari kisah tersebut. Hadits-hadits yang secara langsung menyebut Ismail sebagai anak yang hendak dikurbankan tidak sebanyak keterangan dalam tafsir.
Namun, berikut beberapa hadits yang berkaitan dengan ibadah kurban sebagai sunah Ibrahim:
Hadits Riwayat Ibnu Majah
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الْأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ
"Dari Zaid bin Arqam, ia berkata: Para sahabat Rasulullah SAW bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah maksud dari qurban ini?' Beliau menjawab: 'Ini adalah sunah dari ayah kalian, Ibrahim.'"
(HR. Ibnu Majah)
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah mengaitkan ibadah kurban umat Islam dengan tradisi Nabi Ibrahim, yang menurut tafsir adalah peristiwa penyembelihan Nabi Ismail.
Komentar
Posting Komentar