Langsung ke konten utama

Sudah Saatnya Dunia Komputer Balik ke Kertas Lagi

 

Di era digital ini, hampir semua aspek kehidupan kita bergantung pada layar—mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga hiburan. Namun, sebuah fenomena menarik mulai muncul di beberapa negara Barat: kembalinya penggunaan kertas sebagai media utama, baik untuk mencatat, membaca, maupun berpikir.

Mengapa bisa begitu? Bukankah teknologi seharusnya menggantikan peran kertas?

Ternyata tidak sesederhana itu.

Kertas dan Konsentrasi

Beberapa studi menyebutkan bahwa membaca dan menulis di atas kertas memberi dampak positif terhadap konsentrasi dan pemahaman. Saat kita menggunakan kertas, kita terbebas dari gangguan notifikasi, iklan, atau tab yang berderet-deret di browser. Pikiran jadi lebih fokus, otak bekerja lebih dalam.

Negara-negara seperti Norwegia, Finlandia, dan beberapa wilayah di AS kini mulai menyarankan kembali penggunaan buku cetak di sekolah dasar. Mereka menyadari bahwa terlalu banyak paparan layar sejak usia dini justru merusak kemampuan belajar anak-anak.

Menulis untuk Mengingat

Menulis dengan tangan juga terbukti membantu daya ingat. Banyak orang kreatif dan profesional kini kembali membawa buku catatan fisik dalam rapat atau brainstorming. Rasanya lebih personal, lebih nyata, dan lebih mengalir.

Digital Tidak Sepenuhnya Buruk

Bukan berarti komputer harus dibuang jauh-jauh. Dunia digital tetap punya tempatnya sendiri. Namun, saat semuanya sudah berlebihan—mata lelah menatap layar, otak jenuh oleh kebisingan digital—mungkin ini saat yang tepat untuk kembali ke dasar. Kembali ke lembaran kosong yang hening: kertas.

Saatnya Kita Ikut Bergerak

Jika negara-negara maju saja mulai “tobat digital,” mengapa kita tidak mencoba langkah yang sama?

Cobalah menulis to-do list harian di buku, baca buku fisik di waktu luang, atau tulis ide-ide besar di atas kertas. Siapa tahu, justru dari situlah muncul perubahan besar dalam hidupmu.

Kalau kamu setuju, ayo mulai dari sekarang. Tutup laptopmu sebentar, ambil pulpen dan kertas, dan mulai menulis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...