Tiga Golongan yang Puasanya Tidak Diterima
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Setiap amalan akan dilipatgandakan pahalanya, dan ibadah puasa menjadi kewajiban yang sangat mulia. Namun, tahukah kita bahwa ada golongan-golongan tertentu yang ibadah puasanya tidak diterima oleh Allah SWT?
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ka'ab bin 'Ujrah RA, disebutkan bahwa malaikat Jibril pernah mendoakan keburukan bagi tiga golongan, dan doa itu diamini langsung oleh Rasulullah Muhammad SAW. Salah satunya berkaitan erat dengan ibadah di bulan Ramadhan.
Berikut tiga golongan yang disebutkan:
1. Orang yang Tidak Berbakti kepada Orang Tua
Dalam Islam, berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu amalan paling mulia setelah beribadah kepada Allah. Bahkan ridha Allah tergantung pada ridha orang tua. Maka, seseorang yang menjalankan ibadah puasa, namun masih durhaka kepada ayah dan ibunya, terancam tidak mendapatkan pahala puasanya. Sebab ia mengabaikan salah satu perintah besar dalam Islam.
2. Wanita yang Tidak Taat kepada Suami
Dalam kehidupan rumah tangga, ketaatan seorang istri kepada suami (selama tidak bertentangan dengan syariat) adalah salah satu bentuk ibadah. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang wanita menunaikan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu mana saja yang dia kehendaki." (HR. Ibnu Hibban). Ketidaktaatan kepada suami dapat menghapus pahala ibadah lain, termasuk puasa
3. Orang yang Tidak Baik kepada Saudaranya
Islam sangat menjunjung tinggi hubungan persaudaraan sesama Muslim. Memutus tali silaturahim, menyimpan dendam, dan tidak menyapa saudara seiman selama lebih dari tiga hari termasuk perbuatan tercela. Jika seseorang menjalankan puasa, namun hatinya penuh kebencian dan tidak memperbaiki hubungan dengan saudaranya, maka puasanya bisa tidak diterima.
Doa Jibril yang diamini oleh Rasulullah bukanlah hal yang bisa kita anggap ringan. Ini adalah peringatan agar kita tidak hanya fokus pada ibadah secara lahiriah saja, tapi juga memperbaiki hubungan kita dengan orang-orang di sekitar.
Bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk kembali ke jalan yang benar: meminta maaf kepada orang tua, memperbaiki hubungan dengan pasangan, dan memaafkan serta menyambung kembali tali persaudaraan. Semoga kita termasuk golongan yang diterima puasanya oleh Allah SWT. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar