Sihir yang menimpa Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu ujian yang pernah beliau alami. Kisah ini diriwayatkan dalam beberapa hadits shahih, terutama dari Bukhari dan Muslim.
Kisah Sihir Terhadap Nabi Muhammad SAW
Menurut riwayat, seorang laki-laki dari Bani Zuraiq bernama Labid bin Al-A’sha, yang merupakan seorang Yahudi, menyihir Nabi Muhammad SAW. Labid menggunakan rambut Nabi yang didapat dari sisir dan gumpalan rambut yang rontok, lalu mengikatnya pada seutas tali dan menyimpannya di dalam sumur bernama Dzurwan.
Akibat sihir ini, Nabi SAW mengalami gangguan dalam keseharian beliau. Dalam beberapa riwayat, dikatakan bahwa beliau merasa seolah-olah melakukan sesuatu padahal tidak melakukannya. Namun, penting dicatat bahwa sihir ini tidak memengaruhi wahyu atau ajaran Islam, melainkan hanya gangguan fisik dan psikologis sementara.
Penyembuhan Nabi dari Sihir
Allah SWT menurunkan wahyu berupa Surah Al-Falaq dan An-Nas kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui doa dan bacaan surah ini, sihir yang menimpa beliau akhirnya hilang. Malaikat juga memberitahu beliau tentang lokasi sihir tersebut, sehingga Nabi SAW menyuruh sahabat untuk mengambil dan menghancurkannya.
Pelajaran dari Kisah Ini
1. Sihir adalah nyata– Islam mengakui adanya sihir, tetapi umat Muslim diajarkan untuk berlindung kepada Allah.
2. Berlindung dengan Al-Qur’an– Surah Al-Falaq dan An-Nas memiliki keutamaan sebagai perlindungan dari kejahatan makhluk dan sihir.
3. Ketetapan Allah – Allah SWT melindungi Rasul-Nya dan memastikan bahwa wahyu serta tugas kenabian tetap terjaga tanpa pengaruh sihir.
Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu memperkuat iman dan menggunakan ayat-ayat perlindungan dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar