Langsung ke konten utama

Sejarah Turunnya Surat Alfatihah

 

Sejarah Turunnya Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Qur’an dan memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam Islam. Surat ini sering disebut sebagai "Ummul Kitab" (Induk Kitab) atau "As-Sab’ul Matsani" (Tujuh Ayat yang Diulang-ulang) karena dibaca dalam setiap rakaat shalat.

Kapan dan di Mana Surat Al-Fatihah Diturunkan?

Mayoritas ulama sepakat bahwa Surat Al-Fatihah termasuk surat Makkiyah, yang berarti diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad ﷺ hijrah ke Madinah. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa surat ini turun dua kali: pertama di Makkah dan kedua di Madinah.

Sebab Turunnya Surat Al-Fatihah

Menurut beberapa riwayat, para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang doa terbaik yang bisa mereka panjatkan kepada Allah. Maka, Allah menurunkan Surat Al-Fatihah sebagai petunjuk bagaimana cara berdoa dengan sempurna.

Selain itu, surat ini juga diturunkan sebagai bentuk rahmat Allah kepada umat Islam, memberikan bimbingan dalam meminta petunjuk ke jalan yang lurus serta perlindungan dari kesesatan.

Makna dan Keutamaan Surat Al-Fatihah

  1. Doa dan Petunjuk
    Surat ini mengandung doa kepada Allah untuk diberikan hidayah ke jalan yang benar, sebagaimana dalam ayat:
    "Tunjukilah kami jalan yang lurus" (QS. Al-Fatihah: 6).

  2. Wajib Dibaca dalam Shalat
    Rasulullah ﷺ bersabda:
    "Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah)." (HR. Bukhari dan Muslim)

  3. Memiliki Kedudukan Istimewa
    Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman bahwa ketika seorang hamba membaca Al-Fatihah dalam shalat, Allah langsung menjawab setiap ayat yang dibaca. Ini menunjukkan betapa besarnya kedudukan surat ini.

Kesimpulan

Surat Al-Fatihah adalah surat yang sangat penting dalam Islam. Diturunkan di Makkah sebagai petunjuk dan doa terbaik bagi umat Muslim, surat ini wajib dibaca dalam setiap shalat. Keutamaannya yang besar menjadikannya sebagai surat yang paling sering dihafal dan diamalkan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan semakin menambah kecintaan kita terhadap Al-Qur’an. Jangan lupa bagikan artikel ini agar semakin banyak yang mendapat manfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...