Kang Joseno dan Sawitri: Pejuang Ternak Ayam
Di sebuah desa kecil bernama Josenan, tepatnya di Gang Tiga, hiduplah sepasang suami istri sederhana, Kang Joseno dan Sawitri. Mereka bukan orang kaya, tetapi mereka memiliki semangat dan kerja keras yang luar biasa.
Suatu hari, Kang Joseno pulang ke rumah membawa dua dus berisi ayam—satu dus berisi seekor ayam pejantan dan kardus lainnya berisi dua ekor betina.
"Kita mulai dari sini, Sawitri," katanya mantap.
Sawitri tersenyum. Ia paham betul bahwa suaminya bukan tipe orang yang mudah menyerah.
Mereka mulai dengan kandang sederhana di lorong samping rumah mereka. Meskipun lahan terbatas, mereka yakin bisa merawat ayam-ayam itu dengan baik. Tak butuh waktu lama, ayam betina pertama mulai bertelur sembilan butir. Setelah masa penetasan, sembilan ekor anak ayam pun lahir dengan sehat. Sementara ayam betina yang lain bertelur sembilan butir juga, tetapi yang menetas hanya tujuh ekor.
Meskipun hasilnya sedikit berbeda, mereka tetap bersyukur. Dari belasan anak ayam itu, mereka merawatnya dengan telaten. Hari demi hari, ayam-ayam kecil tumbuh menjadi ayam yang sehat. Mereka memperluas kandang, membersihkan lorong setiap hari agar tetap bersih, dan memberikan pakan terbaik semampu mereka.
Tak terasa, usaha kecil mereka mulai berkembang. Ayam-ayam mereka bertambah banyak, sehingga mereka mulai menjual beberapa ekor ke tetangga dan pasar desa. Kabar tentang kesuksesan mereka menyebar, dan semakin banyak orang yang ingin membeli ayam dari mereka.
"Kita harus terus berusaha, Kang," ujar Sawitri suatu malam, sambil menghitung hasil penjualan hari itu.
"Iya, Tri. Dari lorong kecil ini, siapa sangka kita bisa berkembang. Yang penting kita tidak malas dan tetap berusaha," jawab Kang Joseno sambil tersenyum.
Tahun demi tahun berlalu, usaha ternak ayam mereka semakin besar. Mereka berhasil membeli lahan yang lebih luas di pinggiran desa untuk beternak lebih banyak ayam. Kini, mereka bukan hanya pejuang ternak ayam di lorong sempit, tetapi juga inspirasi bagi warga desa Josenan.
Dari dua ayam betina dan satu pejantan di lorong kecil, mereka membuktikan bahwa kesuksesan bisa diraih dengan kerja keras dan ketekunan.
Komentar
Posting Komentar