Langsung ke konten utama

Khatam Alquran dalam Sholat berbeda dengan khataman Biasa



Perbedaan Khatam Al-Qur’an dalam Sholat dan Khataman Biasa

Khatam Al-Qur’an adalah suatu kebahagiaan tersendiri bagi setiap Muslim. Namun, ada perbedaan antara mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sholat dan khataman biasa. Artikel ini akan membahas perbedaannya serta keutamaannya masing-masing.

1. Khatam Al-Qur’an dalam Sholat

Mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sholat berarti menyelesaikan bacaan 30 juz saat sedang menjalankan ibadah sholat, baik sholat fardhu maupun sunnah. Biasanya, ini dilakukan dalam sholat malam, seperti shalat tahajud atau tarawih, terutama di bulan Ramadhan.

Keutamaan Khatam dalam Sholat:

Menggabungkan dua ibadah besar – membaca Al-Qur’an dan sholat.
Lebih khusyuk dan mendalam – karena dilakukan dalam keadaan berdiri menghadap Allah.
Mencontoh Rasulullah ﷺ – beliau sering membaca surah panjang dalam sholat malam.

Contoh: Beberapa imam masjid di bulan Ramadhan mengatur pembacaan Al-Qur’an selama tarawih agar bisa khatam sebelum Ramadhan berakhir.

2. Khataman Al-Qur’an Biasa

Khataman biasa adalah menyelesaikan bacaan Al-Qur’an di luar sholat, baik secara individu maupun bersama-sama dalam sebuah majelis. Biasanya, ini dilakukan secara bertahap setiap hari atau dalam acara khusus seperti khataman bersama di pesantren, majelis taklim, atau keluarga.

Keutamaan Khataman Biasa:

Dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Bisa bersama-sama sehingga ada keberkahan dalam kebersamaan.
Kesempatan untuk belajar dan memahami makna Al-Qur’an lebih dalam.

Contoh: Tradisi khataman di pesantren sering dilakukan dengan membaca doa khatam Al-Qur’an bersama dan diiringi dengan dzikir serta doa-doa.

Kesimpulan

Baik khatam Al-Qur’an dalam sholat maupun khataman biasa, keduanya memiliki keutamaan dan pahala yang besar. Jika ingin meraih keutamaan yang lebih tinggi, menggabungkan keduanya adalah pilihan yang sangat baik. Yang terpenting, kita terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintai dan membaca Al-Qur’an secara istiqamah.

Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kita semua untuk selalu dekat dengan Al-Qur’an. Aamiin.


Silakan salin dan tempel artikel ini ke Blogger Anda. Jika ingin menambahkan gambar atau desain tertentu, beri tahu saya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...