Ngaji bareng rutin selasa malam
Jangan Mengumbar Sumpah: Wallahi, Billahi, Tallahi
Dalam Islam, sumpah bukanlah ucapan biasa. Mengucapkan “Wallahi”, “Billahi”, atau “Tallahi” berarti seseorang menjadikan nama Allah sebagai saksi atas kebenaran sebuah ucapan. Karena itu, sumpah harus diucapkan dengan sangat hati-hati, tidak untuk main-main, apalagi untuk membenarkan hal yang tidak benar.
1. Sumpah hanya untuk hal yang benar
Orang yang sering mengucapkan sumpah padahal hal itu tidak perlu bisa termasuk perbuatan sia-sia. Rasulullah SAW mengajarkan agar seorang Muslim berkata jujur tanpa harus bersumpah.
2. Menggunakan nama Allah sembarangan adalah dosa
Mengucapkan “Wallahi” untuk hal kecil atau bercanda termasuk tidak memuliakan nama Allah.
Allah memerintahkan agar nama-Nya tidak dijadikan permainan dan tidak digunakan untuk membenarkan kebohongan.
3. Sumpah palsu berdosa besar
Sumpah palsu (al-yamin al-ghamus) adalah dosa besar yang dapat menjerumuskan ke dalam neraka.
Sumpah palsu dapat merugikan orang lain dan merusak amanah seseorang.
4. Biasakan jujur tanpa sumpah
Orang yang terpercaya adalah mereka yang ucapannya sudah diyakini benar meski tanpa bersumpah. Ada pepatah ulama:
“Kejujuran tidak membutuhkan sumpah.”
Kesimpulan
Mengumbar sumpah dengan “Wallahi” dan sebagainya bukanlah kebiasaan yang baik. Gunakan sumpah hanya jika benar-benar diperlukan, dan pastikan ucapannya jujur dan bermanfaat. Memuliakan nama Allah adalah bentuk ketakwaan dan tanda kemuliaan akhlak.





0 Comments