“Meneladani Rumah Tangga Rasulullah: Kunci Bahagia Dunia Akhirat”
TIPS RUMAH TANGGA BAHAGIA
Seringkali kita mendengar ungkapan yang menggelitik dan membuat hati penasaran: “Bisakah menjalani kehidupan pernikahan dengan tenang tanpa masalah?”
Setiap pasangan suami istri tentu berharap rumah tangganya selalu dipenuhi kebahagiaan. Namun realitanya, badai persoalan dan topan masalah sering kali datang menerpa, bahkan menghantam bahtera kasih antara suami dan istri.
Seorang mukmin yang beriman kepada Allah dan hari akhir tentu ingin agar biduk rumah tangganya selamat, sebagaimana gambaran ideal keluarga Islami yang diwujudkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kehidupan beliau adalah potret mengagumkan—ibarat mata air yang memancar deras, menghanyutkan segala rintangan. Sejuknya menembus rimbun dedaunan dan merasuk ke sela-sela bebatuan. Arusnya mengalir menuju satu tujuan: rumah tangga yang menjadikan tauhid sebagai fondasi untuk menggapai pelabuhan sakinah, mawaddah, dan penuh rahmat-Nya.
Namun kebahagiaan rumah tangga bukan berarti tanpa masalah. “Baiti Jannati” (rumahku surgaku) yang ditegakkan Rasulullah pun pernah mengalami persoalan—seperti rasa cemburu di antara para istri, tambahan nafkah, atau perbedaan pendapat. Hal-hal itu wajar terjadi, karena bagian dari tabiat manusia.
Pertengkaran, perselisihan, atau konflik dalam rumah tangga adalah titik awal masalah yang sebaiknya disikapi dengan bijak sejak dini. Perbedaan pendapat hendaknya dikompromikan, dicari solusi terbaiknya, dan diterima dengan lapang dada.
Sebagai orang beriman, jadikanlah Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman dalam menyelesaikan setiap masalah rumah tangga.
Semoga setiap langkah kita dalam membina rumah tangga senantiasa diberkahi Allah dan membawa kedamaian dunia akhirat.
Wallahu a’lam bish-shawab.

0 Comments