Indahnya Islam: Cinta Damai, Bahkan Saat Harus Berperang”



 

Islam: Agama Cinta Damai, Bahkan dalam Perang Ada Adabnya

Islam sejak awal diturunkan sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Prinsip dasar ajarannya adalah kedamaian, keadilan, dan menjaga kemaslahatan manusia. Karena itu, segala bentuk kekerasan atau peperangan bukanlah tujuan Islam, melainkan pilihan terakhir ketika tidak ada jalan lain untuk mempertahankan diri dan menegakkan keadilan.

Perang dalam Islam Bukan untuk Menyerang, Melainkan Membela

Al-Qur’an secara tegas memerintahkan umat Islam untuk tidak memulai permusuhan, tetapi membolehkan perang ketika:

  • Dizalimi,
  • Diusir dari rumah,
  • Dipaksa meninggalkan keyakinan,
  • Dan ketika kezaliman sudah melampaui batas.

Jadi, tujuan perang dalam Islam bukan untuk memuaskan nafsu kekuasaan, tetapi membela diri dan melindungi yang lemah.

Mematuhi Adab Perang: Bukti Islam Menjunjung Kemanusiaan

Yang membuat Islam berbeda adalah bahwa bahkan dalam kondisi perang, ada adab dan aturan ketat yang tetap harus dipatuhi. Di antara adab tersebut adalah:

  • Dilarang membunuh wanita, anak-anak, dan orang tua.
  • Dilarang menyakiti pendeta atau orang yang tidak ikut berperang.
  • Dilarang merusak tanaman, rumah, atau tempat ibadah.
  • Dilarang menghianati perjanjian.
  • Dilarang menyiksa musuh.

Semua ini menunjukkan bahwa Islam mengedepankan kemanusiaan di atas segalanya, sekalipun dalam situasi paling keras: perang.

Ajaran Nabi Muhammad SAW Berlandaskan Kasih Sayang

Nabi Muhammad SAW selalu mencontohkan bahwa dakwah Islam disampaikan dengan kelembutan, akhlak mulia, dan kasih sayang. Bahkan kepada musuh sekalipun, beliau menunjukkan sikap welas asih yang membuat banyak orang luluh dan akhirnya masuk Islam.


0 Comments

Follow Me On Instagram