Hari Mulia Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ
Di bulan mulia ini, umat Islam memperingati hari lahirnya junjungan alam, Nabiyullah Muhammad ﷺ. Beliau adalah pembawa cahaya, keberkahan, dan rahmat bagi seluruh manusia. Allah ﷻ berfirman:
“Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.”
(QS. Al-Anbiya: 107)
Kelahiran Rasulullah ﷺ menjadi awal hadirnya peradaban yang mengangkat derajat manusia dari kegelapan menuju cahaya iman. Beliau mengajarkan akhlak mulia, tauhid, dan jalan lurus menuju Allah.
Allah dan Malaikat Bershalawat
Salah satu keistimewaan Nabi Muhammad ﷺ adalah beliau mendapatkan shalawat langsung dari Allah ﷻ dan para malaikat-Nya. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
(QS. Al-Ahzab: 56)
Imam Ibn Katsir menjelaskan, shalawat Allah kepada Nabi berarti pujian Allah di hadapan para malaikat-Nya, sedangkan shalawat malaikat berarti doa dan permohonan ampunan untuk beliau. Adapun shalawat dari umat adalah doa agar beliau mendapatkan rahmat, kemuliaan, dan kedudukan yang tinggi.
Pekerjaan Allah: Bershalawat kepada Nabi
Dari ayat ini, para ulama menegaskan bahwa salah satu pekerjaan Allah yang disebut dalam Al-Qur’an adalah bershalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Hal ini menunjukkan kemuliaan agung Rasulullah, karena tidak ada manusia lain yang disebutkan secara khusus mendapatkan shalawat dari Allah ﷻ.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”
(HR. Muslim)
Penutup
Maka, di bulan kelahiran Rasulullah ﷺ ini, sudah sepantasnya umat Islam memperbanyak shalawat, meneladani akhlak beliau, serta menghidupkan ajaran yang penuh rahmat. Karena dengan shalawat, kita ikut serta dalam pekerjaan mulia yang Allah sendiri lakukan: memuliakan Nabi Muhammad ﷺ.

0 Comments