Hati DPR yang Tak Pernah Dipakai: Guyonan Cerdas ala Gus Dur"
KH. Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur, dikenal sebagai sosok ulama, pemimpin bangsa, sekaligus budayawan yang memiliki selera humor tinggi. Guyonan beliau seringkali sederhana, mengundang tawa, namun menyimpan makna mendalam. Salah satu kisah humor yang cukup populer adalah tentang hati anggota DPR.
Ceritanya Begini…
Suatu ketika ada seorang pasien yang divonis dokter bahwa hatinya harus diganti. Sang pasien kemudian berkata:
“Dokter, tolong carikan hati dari anggota DPR.”
Dokter yang mendengar itu merasa heran lalu bertanya:
“Mengapa harus hati anggota DPR?”
Dengan tenang pasien itu menjawab:
“Karena hatinya anggota DPR tidak pernah dipakai.”
Tawa pun pecah. Humor sederhana ini menjadi salah satu ciri khas Gus Dur: mengkritik tanpa menyakiti, mengingatkan tanpa menggurui, dan membuat orang tersenyum tanpa merasa digurui.
Makna di Balik Humor Gus Dur
Humor ini tidak sekadar lelucon, melainkan sindiran halus. Gus Dur ingin menyampaikan pesan bahwa wakil rakyat seharusnya menggunakan hati nurani dalam menjalankan amanah. Namun realitas politik sering menunjukkan sebaliknya: keputusan yang diambil kadang lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok daripada kepentingan rakyat.
Dengan gaya humor, Gus Dur mengingatkan bahwa:
- Hati nurani harus selalu hadir dalam setiap kebijakan.
- Pemimpin tanpa hati akan kehilangan arah.
- Rakyat menaruh harapan besar agar wakilnya bekerja dengan ketulusan.
Warisan Humor Gus Dur
Gus Dur membuktikan bahwa humor bisa menjadi sarana dakwah, kritik sosial, sekaligus obat penyejuk di tengah panasnya kehidupan politik. Dari guyonan ini, kita belajar bahwa kritik tidak selalu harus tajam dan keras, terkadang cukup dengan senyum dan tawa, pesan bisa sampai lebih dalam.

0 Comments