Langsung ke konten utama

Kisah Abdullah bin Ummi Maktum


Sebagai seorang tunanetra, Abdullah bin Ummi Maktum menghadapi banyak tantangan dalam kehidupannya. Namun, ia tidak menjadikan kondisinya sebagai penghalang untuk tetap beribadah dan berjuang di jalan Allah. Bahkan, ia termasuk di antara sahabat yang paling sering menghadiri sholat berjamaah di masjid.  

Kecintaannya pada Masjid dan Sholat Berjamaah

Salah satu kisah yang menunjukkan keteguhan Abdullah bin Ummi Maktum dalam beribadah adalah ketika ia meminta keringanan kepada Rasulullah ﷺ untuk tidak sholat berjamaah di masjid. Ia berkata,  

Wahai Rasulullah, aku adalah seorang tunanetra, rumahku jauh dari masjid, dan aku tidak memiliki penuntun. Apakah aku mendapatkan keringanan untuk sholat di rumah?

Rasulullah ﷺ awalnya mengizinkan, tetapi kemudian beliau bertanya,  

Apakah engkau mendengar adzan?  

Abdullah bin Ummi Maktum menjawab, "Ya."

Maka Rasulullah ﷺ bersabda,  

"Kalau begitu, penuhilah panggilan itu."(HR. Muslim)  

Hadis ini menunjukkan betapa pentingnya sholat berjamaah di masjid, bahkan bagi seseorang yang memiliki keterbatasan fisik seperti Abdullah bin Ummi Maktum. Dengan semangat yang luar biasa, ia tetap berusaha datang ke masjid meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan.  

Kesimpulan

Kisah Abdullah bin Ummi Maktum adalah bukti bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih keutamaan di sisi Allah. Dengan keimanan yang kuat, ia tetap berusaha menghadiri sholat berjamaah, berdakwah, dan bahkan berjuang di medan perang. Semangat dan keteguhannya dalam Islam menjadi inspirasi bagi setiap Muslim untuk tetap beribadah dan berjuang di jalan kebaikan, apa pun rintangan yang dihadapi.  


Semoga kita dapat meneladani semangat dan keteguhan hati Abdullah bin Ummi Maktum dalam menjalankan ajaran Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...