Sejarah Turunnya Surat Alfatihah


 Surat Al-Fatihah merupakan surat pertama dalam Al-Qur'an dan memiliki kedudukan istimewa sebagai "Ummul Kitab" (Induk Al-Qur'an). Namun, dalam sejarah turunnya, para ulama berbeda pendapat mengenai apakah surat ini termasuk Makkiyah (turun di Makkah) atau Madaniyah (turun di Madinah).

Konteks Turunnya Surat Al-Fatihah

Menurut sebagian besar riwayat, surat Al-Fatihah turun di Makkah sebelum Rasulullah ﷺ hijrah ke Madinah. Oleh karena itu, mayoritas ulama menggolongkannya sebagai surat Makkiyah. Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa surat ini turun dua kali: pertama di Makkah dan kedua di Madinah.

Latar Belakang dan Hikmah Turunnya

  1. Sebagai Doa dan Petunjuk Hidup
    • Al-Fatihah adalah surat yang berisi doa dan bimbingan bagi umat Islam. Isinya mencakup tauhid, pujian kepada Allah, dan permohonan petunjuk ke jalan yang lurus.
  2. Kewajiban Membaca dalam Shalat
    • Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
      "Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah)."
    • Hal ini menunjukkan bahwa surat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah shalat.
  3. Jawaban atas Kebutuhan Kaum Muslimin
    • Sebelum turun Al-Fatihah, kaum Muslimin membutuhkan doa yang mencakup segala aspek kehidupan, dan Al-Fatihah menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.

Surah Al-Fatihah diturunkan sebagai bagian dari wahyu pertama yang diberikan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Ada beberapa alasan utama mengapa surah ini diturunkan:  

1. Sebagai Pembuka Al-Qur'an 

   Surah Al-Fatihah adalah surah pertama dalam Al-Qur’an, berfungsi sebagai pengantar yang merangkum inti ajaran Islam.  

2. Sebagai Inti dari Doa dan Ibadah 

   Surah ini mengandung permohonan kepada Allah untuk petunjuk yang lurus, yang menjadi inti dalam setiap shalat.  

3. Sebagai Pedoman Hidup

   Al-Fatihah mengajarkan konsep tauhid (keesaan Allah), rahmat-Nya, hari pembalasan, serta pentingnya meminta hidayah agar tetap di jalan yang benar.  

4. Sebagai Rahmat dan Penyembuh

   Dalam hadis, Al-Fatihah disebut sebagai "Asy-Syifa" (penyembuh), baik secara spiritual maupun fisik.  

5. Sebagai Pembeda Antara yang Benar dan yang Sesat

   Al-Fatihah membedakan antara jalan yang lurus (shiratal mustaqim) dengan jalan orang yang dimurkai dan yang sesat.  

Kesimpulan

Surat Al-Fatihah turun sebagai petunjuk bagi umat Islam dalam beribadah dan menjalani kehidupan. Surat ini menjadi syarat sah dalam shalat dan merupakan doa yang mencakup makna tauhid, keimanan, serta permohonan hidayah kepada Allah.

Karena itu, surah ini memiliki kedudukan istimewa dalam Islam dan wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat.


0 Comments

Follow Me On Instagram