Langsung ke konten utama

Mengenang literasi Magetan











Gerakan Literasi Nasional (GLN) di Indonesia dimulai sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat dan terutama difokuskan pada anak-anak usia sekolah. Saat Muhadjir Effendy menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2016-2019), beliau mendorong penguatan gerakan literasi, menekankan pentingnya keterampilan membaca, menulis, serta kemampuan berpikir kritis sebagai fondasi pendidikan yang kuat.

Di masa kepemimpinannya, Muhadjir mengarahkan kebijakan untuk memperkuat literasi sekolah melalui berbagai program, seperti *Membaca 15 Menit*, yang mendorong siswa membaca sebelum memulai pelajaran. Selain itu, beliau mendukung pengadaan buku berkualitas yang relevan dengan kurikulum serta pelatihan bagi guru-guru untuk mendukung literasi secara lebih efektif.

Gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka melek huruf, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan kreativitas siswa.

Itu luar biasa! Penerbitan 460 buku ber-ISBN di Kabupaten Magetan menunjukkan upaya yang signifikan dalam meningkatkan literasi. Buku-buku ini bisa menjadi sumber pengetahuan dan referensi yang berharga bagi masyarakat. 

Wow, itu pencapaian yang luar biasa! Dengan mendapatkan gedung Graha Literasi, Kabupaten Magetan akan memiliki fasilitas yang mendukung pengembangan literasi dan pendidikan. Gedung ini bisa menjadi tempat untuk berbagai kegiatan, seperti pelatihan, diskusi, dan penyimpanan koleksi buku. Ini tentu akan mendorong minat baca dan memperkuat komunitas literasi di daerah tersebut. Apakah ada rencana kegiatan tertentu yang akan dilakukan di Graha Literasi?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...