Langsung ke konten utama

Program Idhul Adha Masjid Firdaus Madiun

 

Idul Adha: Pengertian, Riwayat, dan Manfaat

Pengertian Idul Adha

Idul Adha, sering disebut sebagai Hari Raya Kurban, adalah salah satu hari besar dalam Islam yang dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahun. Idul Adha merupakan puncak dari rangkaian ibadah haji yang dilaksanakan di Mekah, dan memiliki makna sebagai bentuk pengorbanan dan kepasrahan kepada Allah SWT. Pada hari ini, umat Islam yang mampu secara finansial dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih hewan seperti kambing, sapi, atau unta.

Riwayat Idul Adha

Idul Adha berkaitan erat dengan kisah Nabi Ibrahim AS dan anaknya, Nabi Ismail AS. Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa Nabi Ibrahim AS menerima perintah dari Allah SWT melalui mimpi untuk mengorbankan anaknya sebagai bentuk ujian keimanan. Dengan penuh keikhlasan dan kepatuhan, Nabi Ibrahim AS bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut. Namun, saat proses penyembelihan akan dilakukan, Allah menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat dan tanda bahwa Nabi Ibrahim AS telah lulus ujian keimanannya.

Manfaat Idul Adha

  1. Memperkuat Keimanan
    Idul Adha mengajarkan pentingnya ketaatan dan kepasrahan kepada Allah SWT, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS.

  2. Meningkatkan Solidaritas Sosial
    Pembagian daging kurban kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan mempererat hubungan antarsesama.

  3. Mengajarkan Keikhlasan dan Pengorbanan
    Ibadah kurban menjadi simbol keikhlasan dalam berbagi dan memberikan yang terbaik untuk orang lain demi mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  4. Meningkatkan Rasa Syukur
    Melalui Idul Adha, umat Islam diingatkan untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, termasuk rezeki yang cukup untuk berbagi dengan yang membutuhkan.

  5. Mempererat Silaturahmi
    Idul Adha juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga, tetangga, dan masyarakat untuk merayakan kebahagiaan bersama.

Kesimpulan

Idul Adha tidak hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga memiliki nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan yang sangat mendalam. Dengan memahami makna dan sejarahnya, umat Islam dapat mengambil hikmah untuk selalu hidup dalam keikhlasan, kepatuhan kepada Allah, serta menjunjung tinggi solidaritas dan kebersamaan.

Serangkaian Program Idhul Adha Masjid Firdaus Madiun

A. Sholat idul adha 

Sholat idul Adha akan dilakukan hari Kamis pukul 07.00

Imam: Gus Zainal Abidin S.Th.I

Khotib: Khabib

B. Qurban 

Masjid firdaus madiun akan hadir sebagai wujud dari gerakan kemanusiaan di mana kami bermaksud memberikan kebahagiaan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan, berupa pembagian daging korban.

Syari’atkan untuk menyembelih hewan qurban supaya mereka menyebut nama

 Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizkikan Allah kedapa mereka, maka Tuhanmu Dialah Tuhan Yang Maha Esa maka berserah dirilah kamu kepada-Nya dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah

Dengan kehadiran program ini, masyarakat penerima manfaat dapat menikmati kelezatan daging kurban, dan berbagi bahagia dengan masyarakat sekitar.

Berharap agar program ini dapat terus berjalan dan para jamaah semakin sadar untuk berkorban 

Tata cara Penyembelihan Qurban 

Hasil pelatihan penyembelihan kurban

Sebelum disembelih hewan harus dirumat, diberi makan, minum,dll.

Hewan harus dalam keadaan bersih.

Antara hewan yang belum disembelih dengan yang akan/sudah disembelih tempatnya agak jauh atau matanya hewan ditutup.

Saat disembelih posisi kepala di utara, menghadap ke barat.

Tempat untuk menyembelih harus bersih.

Pisau untuk menyembelih harus tajam.

Semuanya baik daging, kulit, kaki, kepala, jerohan harus dibagikan kepada yang berhak menerima (tidak boleh ada yang dijual).

Pembagiannya harus diantarkan langsung ke yang berhak menerima (tidak boleh mengedarkan kupon).

Daging dll, tidak boleh diambil panitia untuk makan-makan bersama.

Utamanya bagi yang berQurban sebelum hewan disembelih agar dibimbing baca Niat Qurban.

Lampiran

A. Panitia

Penasehat :

  1.  H. Abdur Rahim 
  2.  H. M. Khozin
  3.  H. Purwadi

Penanggung jawab :

Ketua Tamir

Ketua :

H. M. Suprapto

Wakil ketua 

Edy Siswanto

Sekertaris :

Joko Sudarmono

Bendahara :

Eny Muhni 

Perlengkapan/sound sistem

  1. Basuki
  2. Sugeng 

Penyembelih :

  1. Pk. Sakri
  2. Pk Nur Hasanuddin
  3. Pk Khozin 
  4. Sudarmono
Pemboleng

Tenaga ahli (Petugas khusus)

Konsumsi :

  1. Gunarsi
  2. Lilik

Pengawas :

  1. Sujarwati
  2. Sri Soni
  3. Eny Wijayanti 

Penyaluran :

  1. Fian
  2. Maulana
  3. Uqi
  4. Prasetyo 
Keamanan
  1. Subroto
  2. Hari Kustanto 
Perlengkapan 
  1. Muhni
  2. Basuki

Pengangkut Daging 

  1. Supriyanto
  2. Wanto
  3. Rusdi
  4. Widodo
  5. Arfan
  6. Giman
  7. Sowondo 
  8. Agus Setiyawan
  9. Cip Hadi
Pemotong Tulang/Jeroan 
  1. Dirman
  2. Itong
  3. Susilo
  4. Sugeng Toko
Pemotong daging
  1. Bu. Ita Suprianto
  2. Salmon
  3.  Samirin
  4. Kotun
  5. Anis dirman
  6. Hari Kustanto
  7. Sriyati Darmono
  8. Nurul
  9. Purwaningtyas
Penimbang daging :

  1. Indah Rohim
  2. Yati Santoso
  3. Mariani Widodo
  4. Dadan subar
  5. Darsi
  6. Sumiratun
  7. Tumini Rono
  8. Dara Widodo
  9. Endang Saka
Pembagi kepala
  1. Gunarsi Sugeng 
Penanggung jawab pembagi daging 
  1. Lilik 
  2. Eny Muhni 

Penanggung jawab Kulit

  1. Sugeng Yudhiyanto

B. Pengorban

Bu Brillian Rosy

binti Sugeng Yudianto

Bu Mariani Widodo

binti Sukadi

Pak H. Purwadi

bin Hardjo Padang

Bu Watini Samun

binti Rowo

Pak Sudarto

bin Martotono

Bu Gunarsi

binti Slamet

Bu Tumini

binti Sukarman

Bu Suwarti Samirin

binti Martorejo Kardi

Bu Supriatin

binti Cokrokatimun

Bp. H. Sutrisno

bin Sahli

Mb. Dara Aulia

binti Widodo

Bp H. M. Suprapto

bin Muatim

Bp Supriyanto

bin Simin

BpSoepardjo

Bin Kasan Mukmin

Bu Trismini

binti Kadeni

Arsakha Virendra S.

bin Agus Setiawan

Bu Boyati

binti Suwardi

Bu Pipit Rachmawati Putri

binti H. Purwadi

Ibu Martutik

binti       Narsina Marto Handoyo   

Ny. SUNARTI PRASODJO BINTI SAERANAlamat:Royal Orchid Residence

 

Retno

Binti Samirin

Niko Permana Putra

 bin Suparmono

M. Abdur Rohim

 bin Kasanharjo

Martutik binti Marsina Martohandoyo

Johan Adyuta Ananta Putra bin Prijanto Edy Witjaksono

Tutik

binti Gunodo

C. Penerima Kurban

Daftar Nama Warga RT 06 Josenan

  1. B. Rochim
  2. Bu Sudarni
  3. Bu Peni
  4. B. Surono
  5. B. Alfian
  6. B. Kartono
  7. B. Rohmat
  8. B. Sugiman
  9. B. Susilo
  10. B. Wasis
  11. Bu Nanik
  12. B. Topa
  13. B. Sarni
  14. B. Ismail
  15. B. Nabil
  16. B. Subroto
  17. B. Gatot Subroto
  18. Bu Sukirah
  19. Bu Suminem
  20. B. Hadi
  21. B. Suprapto
  22. Bu Nikmah
  23. Bu Surip
  24. Bu Sulikah
  25. Bu Ribut
  26. Bu Iif
  27. B. Papul
  28. B. Bambang
  29. B. Moh Maidia
  30. B. Sunawan
  31. Bu Rista
  32. Bu Umi
  33. Bu Lastri
  34. B. Ridwan
  35. B. Panji
  36. Bu Pujiati
  37. B. Ujiono
  38. B. Anto
  39. B. Niko
  40.  Bu Siin
  41.  B. Arif (Siti)
  42.  B. Yoga (Widya)
  43.  B. Marsaid
  44.  B. Heri
  45.  B. Suwondo
  46.  B. Arif
  47.  B. Suwadi
  48.  B. Arif (Bu Kinu)
  49.  Bu Ma’ruf
  50.  B. Ulul Asmi
  51.  B. Manan
  52.  B. Dwin Boby
  53.  Bu Damiyatin
Daftar Nama Warga RT 07 Josenan

  1. Bu Yekti
  2. Bu Munni
  3. Bu Sugeng
  4. Bu Edy. Ana
  5. Bu Mico
  6. Bu Sunarto
  7. Bu Muhadi
  8. Bu Topa
  9. Bu Wawan
  10. Bu Rudy
  11. Bu Yuly
  12. Bu Bibit
  13. Bu Jaman
  14. Bu Wiinih
  15. Bu Purwi
  16. Bu Agus Degan
  17. B. Puguh
  18. Bu Nurul
  19. Bu Minten
  20. B. Dede
  21. B. Jawariyah Senin
  22. B. Jio
  23. B. Imam
  24. B. Samidi / Pak Di
  25. B. Ngatmin
  26. Bu Riastin
  27. Bu Purwanto
  28. Bu Agung W.
  29. Bu Kasirin
  30. Bu Ibnu
  31. Bu Suwanda
  32. Bu Cipuk
  33. Bu Senen
  34. Bu Sumarni
  35. Bu Resti
  36. Bu Budi
  37. B. Suparno
  38. Bu Asmundi
  39. Bu Kusbianto
  40. Bu Agus Lestari
  41. Bu Agus Rini
  42. Bu Slamet Dar
  43. Bu Alex
  44. Bu Agus Yuyun
  45. Bu Abu
  46. Bu Anang
  47. Bu Saturi
  48. Bu Chozin
  49. Bu Edy Eny
  50. Bu Djoko Yanuk
  51. B. Suroso
  52. B. Marsono
  53. B. Lilik
  54. B. Muthoi
  55. B. Didik
  56. B. Lilik
Daftar Nama Warga RT 09 Kuncen
  1. H. Purwadi
  2. Slamet Widodo
  3. H. Mesran
  4. Prasetyo
  5. Wartini (B. Samun)
  6. Pur Depan
  7. Santoso
  8. Sulistiyono Rus
  9. Suwarti (B. Samirin)
  10. Rahmadami (Dr. Dani)
  11. Paryono (perngadilan)
  12. Slamet
  13. Johan (Wulan)
  14. Sakri W
  15. Joko Sudarmono
  16. Priyanto Edy W (Sony)
  17. Hari Kustanto
  18. Iwan
  19. Sudirman
  20. Suwanto
  21. Hartono
  22. Wahyu
  23. Gunawan
  24. H. Kasno
  25. Darsi
  26. Suroto
  27. Priyanto
  28. Sugeng Y
  29. Ruwandi
  30. H. Tutik
  31. Itonk
  32. Purwadi
  33. Agus Karyono
  34. Suroyo
  35. Bakso
  36. Basuki
  37. Darmi
  38. Sri Pecel
  39. Rusman Hadi
  40. Amirtama
  41. Aulia Rahmad
  42. Hari Pamilih
  43. Koprasi

v  IMAM

  1. Bp Abdur Rochim
  2. Bp Suprapto
  3. Bp Khozin
  4. Bp Sakri
  5. Bp Nur Hasanuddin
  6. Bp Nur Ahmad
  7. Bp Bayu Warsito
  8. Bp Ibrahim
  9. Bp Yasin A.
  10. Bp Sudarmono
  11. Bp Arfan
  12. Bp Zia
  13. Bp Alfian
  14. Bp Wasis
  15. Bp Ruwandi 

v  KHATIB

  1. 1. Bp Nanang
  2. 2.  Bp Kabib
  3. 3. Bp Maulana
  4. 4. p Uki
MARBOT  

  1. 1. Bp Muhni
  2. 2.  Bp Edi Sampah

 

v  KELURAHAN KUNCEN

1. Lurah (1 Kg)

2. Babinsa (3 Paket)

v  PAUD + TPA : 8 Paket

v  JAGAL : 7 paket

v  Umum 15 paket

Catatan:

1. Segala sesuatu yang berhubungan dengan qurban harus laporan atau ijin kepada penanggung jawab.

2. Walaupun ada nama ganda dalam panitia akan menerima 1 bagian. 

3. Dilarang ambil daging dll.

4. Selain panitia dilarang masuk area qurban 

Rincian daging qurban:

Untuk masyarakat : 207

Panitia  52 paket

Pengorban 24 paket

Jumlah semua: 283. Paket

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perilaku Anak Anak Di Masjid Firdaus Madiun

Perilaku anak-anak di masjid saat sholat sering kali bervariasi tergantung pada usia, pemahaman, dan tingkat kedewasaan mereka. Ada beberapa tipe perilaku yang sering terlihat, seperti: 1. Bermain atau Berlari     Anak-anak kecil sering kali terlihat berlarian atau bermain di area masjid. Mereka belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga ketenangan, sehingga lebih sering mengikuti naluri bermain mereka. Biasanya, ini terjadi pada anak usia balita hingga sekolah dasar awal. 2. Mengikuti Gerakan Sholat    Beberapa anak mencoba mengikuti gerakan sholat orang dewasa, terutama jika mereka sudah diajarkan oleh orang tua atau di sekolah. Meski gerakannya belum sempurna, mereka mencoba untuk ikut serta, yang sebenarnya bisa menjadi langkah awal yang baik dalam belajar sholat. 3. Mengganggu Teman atau Jamaah Lain    Anak-anak yang datang ke masjid bersama teman-temannya kadang bermain bersama, terkadang bahkan saling mengganggu saat sholat. Tentu, ini bisa me...

Mukjizat Mukjizat Kanjeng Nabi Muhammad SAW

 Mukjizat-mukjizat Nabi Muhammad SAW merupakan bukti nyata kenabian beliau sekaligus tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Mukjizat ini diberikan untuk mendukung perjuangan beliau dalam menyebarkan risalah Islam kepada umat manusia. Berikut beberapa mukjizat utama yang menjadi bukti tersebut: 1. Mukjizat Al-Qur'an Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini memiliki keindahan bahasa, kedalaman makna, dan kebenaran ilmiah yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun, baik pada masa lalu maupun masa kini. Al-Qur'an tetap relevan sebagai petunjuk hidup hingga akhir zaman. 2. Isra' dan Mi'raj Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Isra'), lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi'raj) untuk bertemu Allah SWT. Peristiwa ini membuktikan kekuasaan Allah sekaligus mempertegas pentingnya salat lima waktu. 3. Membelah Bulan Nabi Muhammad SAW diberikan mukjizat m...

Nabi Muhammad Iri Nabi Sulaiman

Kajian Ahad Pagi  Di Masjid Firdaus Madiun  Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan rasa takjub terhadap nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman AS, yang mampu bepergian ke mana saja dengan angin sebagai kendaraannya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bahkan berkeinginan untuk mendapatkan kemudahan seperti itu. Namun, Allah menegaskan bahwa keistimewaan masing-masing nabi sudah sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Meski Nabi Sulaiman diberi kelebihan menguasai angin, Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan yang lebih besar, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam dan penutup para nabi.  Tidak ada riwayat yang sahih yang menyebutkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW merasa iri terhadap nikmat yang diberikan kepada Nabi Sulaiman AS atau bahwa beliau meminta sesuatu yang serupa. Namun, dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW memang mengungkapkan rasa takjub dan kekaguman terhadap mukjizat yang diberikan kepada para nabi sebelumnya, termasuk kelebihan Nabi Sulaiman yang dapat me...